Cirebon Menuju Smart City

Cirebon Menuju Smart City

         Konsep smart city adalah konsep yang mengetengahkan tatanan kota yang berperan memudahkan masyarakat medapatkan informasi secara cepat dan tepat. Konsep ini memanfaatkan teknologi dan efisiensi serta efektifitas yang tinggi. Untuk mewujudkan Cirebon menjadi smart city, Blogger Cirebon (www.rebon.org) bekerja sama dengan Smartfren 4G LTE dan Aston Hotel Cirebon ikut berkontribusi dalam memajukan Cirebon dalam berbagai sarana dan prasarana.

Menurut smart city festagama 2015, smart city mencangkup 6 aspek, diantaranya:

1. Smart Living

2. Smart Governance

3. Smart People

4. Smart Environmen

5. Smart Mobility

6. Smart Economy

       Agar tercipta smart city, Cirebon perlu mengambil beberapa langkah. Langkah yang paling utama adalah memaksimalkan sumber daya manusia yang ada. Masyarakat yang sebagian besar berfikir perubahan harus dilakukan pemerintah harus dihapus. Jika ingin menuju smart city, baik masyarakat maupun pemerintah wajib bekerja sama. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Mengadakan jalur sepeda dan memperbesar trotoar

2. Menaikkan pajak mobil dan motor

3. Tempat sampah di setiap tempat dan dikelompokkan

4. Denda untuk membuang sampah yang menggunakan bahan tidak dapat terurai

5. polisi lalu lintas menggunakan sepeda dan hanya di tempat tertentu menggunakan motor

6. Warga non Cirebon dikembalikan ke asalnya

7. Membuat taman-taman besar

8. Tempat perusahaan industri dan pemukiman terpisah

9. Pedagang kaki 5 mempunyai tempat sendiri seperti bundaran kaki lima

10. Mengadakan pendidikan gratis bagi warga kurang mampu

11. Menggunakan e-office yang mempermudah melakukan pengolahan data kependudukan

         Menuju smart city bukanlah hal yang mudah. banyak sekali tantangan yang akan dihadapi ketika program-program kerja dibuat. Biasanya, hambatan dalam melakukan kegiatan adalah ketersediaan dana dan teknologi. Tetapi, jika Cirebon berniat secara maksimal membangun smart city, dukungan dari segala pihak tentu diperlukan. Penerapan smart city juga dilakukan secara bertahap dari hal kecil menuju hal besar. Terakhir adalah penerimaan konsep di masyarakat. Masyarakat memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk beradaptasi.